Menjahit Baby Doll bagi Pembuat Kerajinan dari Tekstil

 Deskripsi Program

Pelatihan ini menggunakan moda Webinar

Okupasi Pelatihan : Pekerja kerajinan di bidang tekstil, kulit, dan bahan terkait

Rujukan Okupasi : Indotask 2020

Gambaran Pelatihan

Program ini memberikan pelatihan dasar dalam menjahit untuk memproduksi baby doll. Rujukan kompetensi yang digunakan adalah SKKNI Bidang Menjahit Pakaian Nomor 91 Tahun 2008. Peserta akan diajarkan materi dasar dalam menjahit serta kompetensi umum seperti K3 dan kewirausahaan. Pelatihan ini dapat dijadikan sebagai bekal dan standar untuk menjadi penjahit profesional yang dapat mengikuti tren.

Kompetensi yang dilatih

Melalui pelatihan ini, peserta akan diajari cara mengukur tubuh, membuat pola pakaian, merencanakan kebutuhan bahan pakaian, memotong bahan pakaian, sampai tahap menjahit dengan mesin. Hal ini penting agar peserta menguasai keterampilan yang dibutuhkan terkait menjadi penjahit profesional untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi.

Urutan Pembelajaran

Sesi 1: K3 & Kewirausahaan

Sesi 2: Istilah dalam Menjahit & Mengukur Tubuh

Sesi 3: Membuat Pola & Memotong Bahan

Sesi 4: Menjahit Baby Doll

Sesi 5: Sesi Konsultasi dan Mengecek Jahitan 

Situasi Ideal

Berdasarkan SKKNI No 91 tahun 2008 bagi pembuat kerajinan dari tekstil khususnya dalam membuat pakaian, perlu menguasai unit kompetensi mengukur tubuh, membuat pola pakaian, merencanakan kebutuhan bahan pakaian, memotong bahan pakaian, serta menjahit dengan mesin. Selain harus menguasai unit kompetensi, sebagai pembuat kerajinan dari tekstil juga harus bisa mengetahui tren pasar.

Situasi Faktual

Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi, tantangan utama ke depan adalah meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif di sektor tata busana/ menjahit pakaian dengan mengandalkan sumber daya manusia yang profesional. Bagi pembuat kerajinan dari tekstil khususnya penjahit juga harus mengikuti tren yang sedang berlangsung. Namun sayangnya, saat ini para pembuat kerajinan tekstil tersebut masih banyak yang belum mengikuti tren pasar sehingga kerajinan/produk pakaian yang dihasilkan belum sesuai kebutuhan pasar. Dilansir dari suara.com (2022), baju tidur yang tadinya dikenakan di malam hari saat tidur saja, kini telah ‘naik kelas’ dan menjadi outfit harian. Baju tidur banyak diminati karena sebagian besar orang beraktivitas di rumah atau work from home semenjak adanya pandemi covid dan menjadi tren anyar yang bahkan menjadi salah satu tren di Copenhagen Fashion Week 2022 (parapuan.co, 2021). Pembuat kerajinan dari tekstil perlu mengembangkan model baju tidur agar memiliki beberapa fungsi sesuai tren. Mengingat banyaknya peminat dan meningkatnya harga baju tidur, kompetensi dari pembuat kerajinan dari tekstil harus terus dikembangkan agar bisa memproduksi sendiri. Oleh karena itu pada pelatihan ini, peserta pelatihan akan diajarkan unit kompetensi yang diperlukan seperti mengukur tubuh, membuat pola pakaian, merencanakan kebutuhan bahan pakaian, memotong bahan pakaian, serta menjahit dengan mesin. Pelatihan ini dapat dijadikan sebagai bekal dan standar untuk menjadi penjahit profesional yang dapat mengikuti tren dan menghasilkan produk berupa baby doll / baju tidur.

Aspek Kompetensi