Membuat Kerajinan Batik Kontemporer dengan Teknik Ecoprint

Membuat Kerajinan Batik Kontemporer dengan Teknik Ecoprint

Deskripsi Program

Moda Pelatihan : Webinar

Okupasi pelatihan : Penenun dan Perajin Batik

Rujukan Okupasi : Critical Occupation List 2018


Gambaran Pelatihan

Program ini memberikan pelatihan membuat batik kontemporer menggunakan teknik ecoprint melalui proses steam dan pounding.  Peserta akan diajarkan mulai dari pengantar ecoprint, membuat zat warna alami, hingga membuat produk akhir. Setelah mengikuti program diharapkan peserta menjadi perajin batik yang kompeten.


Kompetensi yang Dilatih

Melalui pelatihan ini, peserta akan diajari konsep dan teknik dasar membuat batik ecoprint. Hal ini penting agar peserta menguasai keterampilan untuk menjadi perajin batik dengan tetap peduli pada isu lingkungan. Peserta akan dilatih hingga memiliki kapabilitas dalam mengombinasikan jenis tumbuhan dan jenis media yang digunakan sebagai bahan ecoprint, mengikuti prosedur K3, membuat zat warna alami, membuat batik kontemporer melalui proses steam dan pounding, hingga membuat kerajinan ecoprint.


Urutan Pembelajaran

Sesi 1 : Pengantar Ecoprint

Sesi 2 : K3 & Persiapan Proses Ecoprint

Sesi 3 : Proses Ecoprint

Sesi 4 : Produk Ecoprint

Sesi 5 : Sesi Konsultasi dan Finishing Produk

 

Situasi Ideal

Berdasarkan SKKNI Nomor 266 Tahun 2020, proses penyempurnaan dapat dilakukan pada bahan tekstil dalam bentuk benang, kain tenun, kain rajut ataupun nir tenun (non woven fabrics) yang dapat dilakukan secara kimia dan mekanika serta gabungannya mekanika dan kimia. Proses penyempurnaan tekstil adalah proses yang meliputi proses persiapan tekstil (pretreatment), pencelupan (dyeing), pencapan (printing), dan penyempurnaan (finishing) untuk mendapatkan efek efek tertentu dan sifat baru pada bahan. Proses penyempurnaan (finishing) secara keseluruhan dapat dilakukan pada bahan tekstil, berupa serat, benang dan kain (tenun dan/atau rajut). Bagi perajin batik, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sangat dibutuhkan dalam melakukan penandingan warna (color matching) secara manual. Industri fesyen diperkirakan bertanggung jawab atas sekitar 20% pencemaran air bersih dan bertanggung jawab atas 10% emisi karbon secara global. Kemajuan industri tekstil harus diselaraskan dengan kondisi alam yang tetap terjaga dengan tidak terkontaminasi zat kimia yang berlebihan. Oleh karena itulah teknik ecoprint dapat dijadikan sebagai alternatif untuk mengurangi pencemaran akibat zat kimia di bidang tekstil.

 

Situasi Faktual

Berlakunya pasar ASEAN sejak tahun 2015 merupakan tantangan dan juga peluang bagi setiap industri, tidak terkecuali industri di bidang tekstil untuk bersaing. Persaingan tidak hanya dalam kemajuan teknologi, termasuk di dalamnya adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh Negara tersebut. SDM tidak hanya ditunjang oleh pengetahuan (knowledge) tinggi, akan tetapi juga harus ditunjang dengan keahlian atau keterampilan serta sikap yang teruji. Kemajuan industri tekstil di Indonesia tidak hanya membawa dampak yang positif, namun juga dampak negatif. Salah satu dampak negatif menurut penelitian yang dilakukan oleh Enrico (2019) adalah  limbah cair dari proses pewarnaan tekstil sangat berdampak besar pada pencemaran lingkungan. Proses pewarnaan tekstil dengan pewarna sintetik memang lebih mudah diproses dan dapat membuat ragam warna lebih cerah dan matang, tetapi dalam kadar tertentu bersifat toksik dan karsinogenik (pemicu kanker). Disebutkan juga dalam penelitian berjudul “Dampak Limbah Cair Industri Tekstil terhadap Lingkungan dan Aplikasi Tehnik Eco Printing Sebagai Usaha Mengurangi Limbah” oleh Enrico (2019), bahwa dengan mengganti pewarna sintetik menjadi perwarna alami dari tumbuhan sebagai pewarna tekstil dapat menjadi gerakan/kampanye untuk ikut mengurangi limbah tekstil. Namun sayangnya, banyak perajin batik di Indonesia yang belum menguasai teknik ini. Pelatihan ini akan mengajarkan pada perajin batik bagaimana teknik ecoprint dengan menggunakan pewarna alami dapat menjadi salah satu alternatif inovasi dalam industri tekstil, sekaligus sebagai upaya dalam mengurangi limbah cair tekstil, dan meningkatkan kualitas produk tekstil serta nilai jual dan daya saing.


Moda Pelatihan

Pelatihan dilaksanakan secara daring (webinar)

 

Aspek Kompetensi

PENGETAHUAN (KOGNITIF)SIKAP KERJA (AFEKTIF)KETERAMPILAN (PSIKOMOTOR)
Macam tumbuhan sebagai bahan ecoprintTeliti dalam melengkapi alat dan bahan yang dibutuhkan untuk proses ecoprint Membuat zat warna alami

Jenis media sebagai bahan ecoprint

 

Patuh bekerja sesuai dengan prosedur K3Membuat batik kontemporer dengan teknik ecoprint melalui proses steam
Jenis zat warna alami sebagai bahan ecoprintKreatif dalam merancang pola ecoprint dan pemilihan warna dengan artistikMembuat batik kontemporer dengan teknik ecoprint melalui proses ponding
  Membuat kerajinan /  produk ecoprint


Info lebih lanjut hubungi :

(0293) 4960507 / 0812 2764 6965 /  0821 3547 5646

Kunjungi : 

-Website: www.lkpvita.com

-Instagram: @lkpvita

-FB: LKP VITA

-Youtube: LKP VITA