LKP Vita merupakan
salah satu Lembaga yang bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja dalam
melakukan proses pelatihan. Dalam proses kerjasamanya, Lembaga menggandeng
Karier,mu sebagai platform digital. Dimana proses pelatihannya dilakukan secara
daring sesuai dengan jadwal kelompok belajar yang dipilih oleh peserta. Dalam
satu kelompok belajar memiliki jumlah murid maksimal 50 peserta.
Sejauh ini, LKP Vita
memiliki 3 program existing yang tayang dalam program kartu prakerja. Judul
program pelatihan yang dimaksudkan antara lain Program Menjahit Babydoll Bagi
Pembuat Kerajinan Tekstil, Program Membuat Kerajinan Batik Kontemporer dengan
Teknik Ecoprint, dan Program Menerapkan Tugas Dasar Staf Administrasi
Profesional. LKP Vita masih berupaya dalam membuat program baru dengan kualitas
terbaik dan sesuai dengan kebutuhan okupasi di dunia kerja.
Untuk Program Menjahit
Babydoll Bagi Pembuat Kerajinan Tekstil dimulai pada bulan Februari 2023 hingga
sekarang. Setelah
menyelesaikan rangkaian program pembelajaran, para peserta memberikan
ulasan-ulasan mengenai program yang mereka ikuti. Menurut Ari Wibowo “Pelajaran
yg sangat berarti & mudah untuk dimengerti mudah dipelajari bagi pemula yg
mau belajar mengembangkan ketrampilan terutama dalam hal menjahit”, sedangkan
menurut Rina Nuraeni “Bagi pemula atau bagi orang yang awam dalam hal menjahit
Pelatihan nya sangat di mengerti dan banyak ilmu yang di dapat dan banyak
hiburan nya juga ketika sedang zoom”. Mohammad Shokeb juga mengatakan “Dengan
adanya prakerja menjahit baby doll, saya bisa mengerti gimana cara menjahit
yang benar, dan bisa menambah wawasan saya”.
Program Membuat
Kerajinan Batik Kontemporer dengan Teknik Ecoprint ini dimulai sejak bulan
Agustus 2023 lalu. Program ini juga tak kalah dengan program menjahit. Banyak dari
peserta yang berhasil lulus melakukan ulasan terthadap program ini, antara
lain, menurut Novitalia Saputri “Terimakasih sangat membantu sekali sangat menginspirasi
untuk kita yg sangat ingin belajar tentang membatik, jadi kita bisa belajar
membuat usaha membatik.” Hermida juga mengatakan “Membuat kerajinan batik
kontemporer dengan teknik Ecoprint (Daring) sangat mudah di pahami, mulai dari
bentuk video maupun penjelasan materi yang disampaikan”. Selain itu, Amaliyah
Herawati Puji Ningrum berkata “Mantap, sangat menarik pelatihannya. Menambah
ilmu pengetahuan saya tentang ecoprint. Dan menambah pengalaman saya dengan
membatik menggunakan ecoprint. Terima kasih”.
Setelah penayangan
kedua program, maka kami membuat program baru dengan judul Menerapkan Tugas
Dasar Staf Administrasi Profesional, dimana program ini mulai tayang pada September
2023 lalu. Seperti sebelumnya, para peserta yang lulus juga menuliskan sebuah
ulasan. Nurhayati Putri berkata “sebagai pemula saya merasa terbantu dengan
adanya pelatihan ini karena dengan pelatihan ini saya bisa mempelajari dan
menerapkan tugas dasar dari seorang staf administrasi professional”. Sedangkan,
menurut Ayu Mega Dianti “Program sangat menarik bagi saya yang belum memiliki
dasar pengetahuan dalam bidang administrasi. Pengajar menyampaikan materi
dengan baik dan juga asik”.
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada 100 sampel alumnus pelatihan prakerja di LKP Vita pada September 2023. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa:
71% partisipan menyatakan bahwa motivasi mengikuti pelatihan didorong oleh diri sendiri
100% partisipan menyatakan pelatihan yang diikuti di LKP Vita berkualitas
100% partisipan menyatakan puas terhadap program pelatihan di LKP Vita
92% partisipan menyatakan mengalami peningkatan kemampuan dalam menggunakan perangkat digital
Terdapat peningkatan persentase terhadap perubahan status kebekerjaan penerima antara awal tahun dibandingkan dengan saat survey dilakukan
Terdapat penurunan persentase pengangguran penerima dibanding awal tahun dengan saat survey dilakukan
Terdapat peningkatan persentase untuk pendapatan wirausaha pada nilai 1-2 juta, 2-3 juta, dan 3-4 juta dibandingkan dengan saat survey dilakukan
Terdapat peningkatan persentase untuk pendapatan pegawai pada nilai 1-2 juta, antara kondisi partisipan di Bulan Januari dibandingkan dengan saat survey dilakukan